Komunikaty PR

Inflasi AS Melandai, Dolar AS Mulai Goyah: Apa yang Perlu Diperhatikan Trader Menurut EBC Financial Group

2025-05-19  |  09:55:03
Simbol dolar yang menyeimbangkan diri di atas jungkat-jungkit antara Gedung The Fed dan tulisan 'CPI' menggambarkan ketidakpastian soal inflasi, suku bunga, dan arah pasar AS.

Dolar AS berada di posisi goyah di tengah turunnya inflasi dan sinyal kebijakan The Fed yang belum jelas. Trader pun memantau ketat karena perbedaan kebijakan memicu volatilitas.

CPI turun ke titik terendah dalam 4 tahun. EBC Financial Group soroti peluang baru di emas, mata uang, dan CFD saat dolar dan arah suku bunga terus berubah.

DC, UNITED STATES, May 19, 2025 /EINPresswire.com/ -- Indeks Harga Konsumen (CPI) Amerika Serikat untuk April tercatat sebesar 2,3% secara tahunan, menjadi level terendah sejak Maret 2021. Meski pasar awalnya menyambut baik sinyal inflasi yang melandai, EBC Financial Group (EBC) mengingatkan bahwa arah kebijakan suku bunga dan masa depan dolar AS masih penuh ketidakpastian.

Perbedaan sikap bank sentral dunia kini makin nyata. Para pelaku pasar menghadapi siklus baru volatilitas dan peluang, terutama di pasar mata uang utama dan aset yang terkait erat dengan dolar.

“CPI hanyalah bagian dari cerita. Yang lebih penting adalah bagaimana The Fed menafsirkan pelonggaran ini dalam kerangka kebijakan yang bergantung pada data, dan apakah dolar akan bertahan atau mulai menyesuaikan diri,” ujar David Barrett, CEO EBC Financial Group (UK) Ltd. “Bagi trader, spekulasi arah suku bunga kembali menjadi pendorong utama pergerakan pasar.”

Fokus Beralih ke Langkah The Fed dan Arah Dolar

Data inflasi terbaru memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve dapat mulai memangkas suku bunga sebelum akhir tahun. Pelaku pasar bahkan mulai memproyeksikan pemangkasan pertama bisa terjadi secepatnya pada bulan September. Namun, inflasi sektor jasa yang tetap tinggi dan potensi guncangan eksternal masih bisa mengubah jalurnya.

Di saat yang sama, perbedaan kebijakan moneter global semakin mencolok. Bank Sentral Eropa memberi sinyal pemangkasan lanjutan pada musim panas, yang bisa memperkuat posisi euro jika The Fed menunda langkahnya. Bank of England tetap bersikap hati-hati, memungkinkan poundsterling bertahan di level tinggi lebih lama. Sementara di Asia, Bank of Japan perlahan keluar dari kebijakan ultra-longgar, memberi tekanan naik pada pergerakan yen.

Perbedaan arah kebijakan ini mulai menarik arus modal ke berbagai wilayah, membuka peluang trading di pasar valas dan indeks berbasis kontrak derivatif (CFD). Dinamika ini sangat bergantung pada kesenjangan suku bunga antara AS dan mitra dagangnya.

Posisi Strategis di Tengah Ekspektasi Suku Bunga yang Bergerak

- Dinamika USD yang Terus Berkembang: Dolar AS masih sangat sensitif terhadap perubahan ekspektasi suku bunga. Dengan meredanya inflasi dan indikator ekonomi yang terus bergeser, pasar valuta asing mulai mencerminkan pandangan yang lebih hati-hati terhadap penguatan dolar. Trader kini mencermati secara saksama hubungan antara pernyataan The Fed dan data ekonomi terbaru untuk menangkap potensi perubahan arah pasar.

- Perbedaan Kebijakan Suku Bunga di Berbagai Negara: Perbedaan pendekatan bank sentral dunia terhadap kebijakan moneter menciptakan peluang baru di pasar mata uang. Divergensi ini mendorong fluktuasi harga yang lebih luas, baik di pasangan mata uang utama maupun indeks global. Bagi trader, kondisi ini membuka ruang manuver taktis, khususnya melalui instrumen seperti CFD yang memungkinkan strategi jangka pendek maupun menengah diterapkan secara presisi.

- Kembalinya Daya Tarik Aset Defensif: Periode transisi kebijakan mendorong investor mengevaluasi ulang eksposur mereka terhadap aset safe haven. Jika pemangkasan suku bunga semakin nyata, minat terhadap emas dan yen Jepang diperkirakan akan kembali meningkat, khususnya di kalangan trader yang memanfaatkan fleksibilitas CFD untuk merespons sentimen pasar secara cepat, tanpa harus memiliki aset fisik.

“Saat ini kita menyaksikan pergeseran dari pasar yang digerakkan oleh inflasi dan kebijakan, menjadi pasar yang lebih dipengaruhi oleh posisi suku bunga relatif,” ujar David Barrett. “Dalam kondisi seperti ini, kemampuan membaca sinyal bank sentral secara cermat menjadi keunggulan tersendiri bagi para trader.”

Menavigasi Siklus Suku Bunga dengan Fleksibilitas dan Ketajaman Analisis

Ketika pasar global memasuki fase baru yang ditandai oleh perbedaan kebijakan dan kondisi makro yang terus berubah, kemampuan beradaptasi menjadi nilai penting. “Dalam lanskap kebijakan yang terfragmentasi, fleksibilitas adalah keunggulan,” ujar David Barrett. “Di EBC, kami tidak hanya membantu trader merespons data, tapi juga memahami arah kebijakan.”

Melalui analisis pasar yang tepat waktu, platform yang diawasi oleh regulator global, serta pemanfaatan instrumen seperti CFD untuk posisi strategis di mata uang, indeks, dan komoditas, EBC mendukung kliennya untuk menghadapi ketidakpastian dengan lebih percaya diri.

Perdagangan Contracts for Difference (CFD) mengandung risiko tinggi akibat penggunaan leverage, dan tidak cocok untuk semua investor. Evaluasi yang cermat terhadap tujuan investasi, tingkat pengalaman, dan toleransi risiko sangat disarankan sebelum memulai.

Untuk informasi lebih lanjut tentang EBC, silakan kunjungi https://www.ebc.com .

Tentang EBC Financial Group

Didirikan di distrik keuangan terkemuka di London, EBC Financial Group (EBC) terkenal akan keahliannya dalam pialang keuangan dan manajemen aset. Dengan kantor-kantor di pusat-pusat keuangan utama, termasuk London, Sydney, Hong Kong, Singapura, Kepulauan Cayman, Bangkok, Limassol, dan pasar-pasar berkembang di Amerika Latin, Asia, dan Afrika, EBC memungkinkan investor ritel, profesional, dan institusional untuk mengakses berbagai pasar global dan peluang perdagangan, termasuk mata uang, komoditas, saham, dan indeks.

Telah diakui dengan berbagai penghargaan, EBC berkomitmen untuk menegakkan standar etika dan anak perusahaan ini berlisensi dan teregulasi dalam yurisdiksi masing-masing. EBC Financial Group (UK) Limited teregulasi oleh Otoritas Perilaku Keuangan Inggris (FCA); EBC Financial Group (Cayman) Limited teregulasi oleh Otoritas Moneter Kepulauan Cayman (CIMA); EBC Financial Group (Australia) Pty Ltd, dan EBC Asset Management Pty Ltd teregulasi oleh Komisi Sekuritas dan Investasi Australia (ASIC); EBC Financial (MU) Ltd terotorisasi dan teregulasi oleh Komisi Layanan Keuangan Mauritius (FSC).

Inti dari EBC adalah tim yang terdiri dari para veteran industri dengan pengalaman lebih dari 40 tahun di berbagai lembaga keuangan besar. Telah melewati berbagai siklus ekonomi utama dari Plaza Accord dan krisis franc Swiss tahun 2015 hingga gejolak pasar akibat pandemi COVID-19. Kami menumbuhkan budaya yang mengutamakan integritas, rasa hormat, dan keamanan aset klien, serta memastikan bahwa setiap hubungan investor ditangani dengan sangat serius sebagaimana mestinya.

Sebagai Mitra Valuta Asing Resmi FC Barcelona, EBC menyediakan layanan khusus di seluruh Asia, LATAM, Timur Tengah, Afrika, dan Oseania. Melalui kemitraannya dengan Yayasan PBB dan United to Beat Malaria, perusahaan ini berkontribusi pada inisiatif kesehatan global. EBC juga mendukung rangkaian keterlibatan publik 'What Economists Really Do' oleh Departemen Ekonomi Universitas Oxford, yang membantu mengungkap misteri ekonomi dan penerapannya pada tantangan sosial utama, serta mendorong pemahaman dan dialog publik yang lebih besar.

https://www.ebc.com/ 

Michelle Siow
EBC Financial Group
+60 16-337 6040
michelle.siow|ebc.com| |michelle.siow|ebc.com
Visit us on social media:
LinkedIn
Instagram
Facebook
YouTube
X
Other

Legal Disclaimer:

EIN Presswire provides this news content "as is" without warranty of any kind. We do not accept any responsibility or liability for the accuracy, content, images, videos, licenses, completeness, legality, or reliability of the information contained in this article. If you have any complaints or copyright issues related to this article, kindly contact the author above.

Newseria nie ponosi odpowiedzialności za treści oraz inne materiały (np. infografiki, zdjęcia) przekazywane w „Biurze Prasowym”, których autorami są zarejestrowani użytkownicy tacy jak agencje PR, firmy czy instytucje państwowe.
Ostatnio dodane
komunikaty PR z wybranej przez Ciebie kategorii
EIN Newswire BRAK ZDJĘCIA
2025-05-31 | 18:55:06

San Francisco Dental Implant Center Announces New Content on Convenient Dental Implant Locations in SF

San Francisco Dental Implant Center, a top dental implant center in San Francisco, California, is proud to announce new content focusing on convenient location.I chose to establish my clinic in the City of San Francisco for a reason. When people
EIN Newswire BRAK ZDJĘCIA
2025-05-31 | 18:55:06

She Who Earns the Rose May Bear It: Sweet Briar Graduates 104 Seniors During 116th Commencement Ceremony

The College community gathered on May 17 to celebrate the Class of 2025’s CommencementShe Who Earns the Rose May Bear ItShe Who Earns the Rose May Bear ItSweet Briar College: Where Bold Women Thrive, nestled in the foothills of the Blue
EIN Newswire BRAK ZDJĘCIA
2025-05-31 | 10:55:06

PlanChecker AI Launches with the Goal to Rewire the Infrastructure of Real Estate Development

LOS ANGELES, CA, UNITED STATES, May 31, 2025 /EINPresswire.com/ -- Co-founded by veteran real estate developer Matthew Raanan and senior software engineer Justine Raanan, the Los Angeles-based startup PlanCheker AI launches as an innovative

Kalendarium

Więcej ważnych informacji

Jedynka Newserii

Jedynka Newserii

Kongres Rady Podatkowej

Targi Bezpieczeństwa

Motoryzacja

UE dąży do większej samodzielności w dostępie do surowców krytycznych. Częściowo pozyska je z recyklingu baterii

Zgodnie z aktem o surowcach krytycznych władze unijne dążą do zwiększenia niezależności w zakresie ich dostaw od Chin i innych krajów  trzecich. Do 2030 roku ze źródeł zewnętrznych ma pochodzić nie więcej niż 65 proc. rocznego zużycia każdego z surowców. Z kolei 25 proc. ma pochodzić z recyklingu. – Te cele nie są nadambitne, bo recykling to relatywnie młoda część gospodarki, więc legislacja, która narzuca te poziomy odzysku i recyklingu to jedno, a realia to drugie – mówi Paweł Jarski, prezes zarządu Elemental Holding. Podkreśla jednak, że Europa ma duży potencjał w zwiększeniu odzysku i przetwarzania cennych surowców

Konsument

Konsumenci doceniają działania firm na rzecz środowiska i społeczeństwa. Dla przedsiębiorstw to szansa na rozwój

Zrównoważony rozwój staje się coraz ważniejszym elementem strategii biznesowych firm. Podmioty wdrażające długofalową strategię ESG mogą liczyć na korzyści finansowe, większe zainteresowanie inwestorów oraz poprawę klimatu i społecznej akceptacji. Spółki i przedsiębiorcy, którzy realizują inwestycje zgodnie z najwyższymi standardami środowiskowymi i społecznymi otrzymali Diamenty Zrównoważonej Gospodarki podczas konferencji Sustainable Economy Summit.

Edukacja

Poziom kompetencji cyfrowych Polaków na bardzo niskim poziomie. Spowalnia to cyfryzację gospodarki i firm

Na tle mieszkańców innych państw UE poziom kompetencji cyfrowych Polaków utrzymuje się na bardzo niskim poziomie – wynika z ostatnich danych Eurostat. Niecała połowa deklaruje posiadanie przynajmniej podstawowych umiejętności cyfrowych, a 20 proc. – więcej niż podstawowe. Staje to na drodze do cyfryzacji gospodarki i zwiększenia produktywności przedsiębiorstw.

Partner serwisu

Instytut Monitorowania Mediów

Szkolenia

Akademia Newserii

Akademia Newserii to projekt, w ramach którego najlepsi polscy dziennikarze biznesowi, giełdowi oraz lifestylowi, a  także szkoleniowcy z wieloletnim doświadczeniem dzielą się swoją wiedzą nt. pracy z mediami.