Komunikaty PR

Hollywood Hosts Launch of Taiwan Global Council for Cross-Industry Innovation Representative Office

2025-05-28  |  01:55:06
YIYA, LIFE University, GKC and GCCI Launching This Journey Together

Celebrition Together on May 23rd, 2025 in Cinelounge Theater

U.S.-Taiwan Economic Express & AIM Double A Industry Development ZONE project setting up in Hollywood

Worldwide Business Consultant Firm with decades of experience between East and West”
— Experienced Consultant

LOS ANGELES, CA, UNITED STATES, May 27, 2025 /EINPresswire.com/ -- Hollywood Creation & Development Holding (HCDH), YIYA International, and L.I.F.E Universities co-hosted a milestone event at the Cinelounge in the heart of Hollywood to celebrate the official launch of the Taiwan CGA & Taiwan Global Council for Cross-Industry Innovation (GCCI) Representative Office at 6565 Sunset Blvd, Los Angeles, CA 90028.

This historic move signifies Taiwan’s first permanent cross-industry innovation presence in Hollywood, with a mission to support the Taiwan AIM Project and the U.S.-Taiwan Economic Express. The office will play a central role in developing the AIM Industrial Park and the Double-A Industry Zone Development Center, creating a robust trans-Pacific bridge for Asian entrepreneurs and creators to access North American market opportunities.

Through education, internships, innovation workshops, and strategic investment projects, this initiative will empower participants to deeply understand, immersive, and interact with the U.S. market—particularly in the fields of technology, content creation, and global branding strategy.

Honored Guests & Performances

The event welcomed a distinguished lineup of guests, including:
- Mr. Brian Folb, Board Member of the Hollywood Chamber of Commerce and Principal at Hollywood Offices
- Ms. Sylvia Medina, artist and founder of Love Wild Foundation and Green Kids Club, partner of YIYA Entertainment
- A representative from USC Government Programs & University Relations Initiatives
- International recording artist Chip The Rapper

Live performances were delivered by rising youth artists bands First Day Back School and The Gabriel, adding musical energy to the celebration.

Youth Education & Nature Program Donation with L.I.F.E Universities and Love Wild Foundation

To extend the program’s impact, YIYA International, L.I.F.E Universities and Love Wild Foundation jointly announced a donation for their collaborative outdoor youth initiative: a nature immersion and wildlife camping experience at Grand Teton National Park, scheduled for June 14–17, 2025, with a group of 14 youth together from National Wide.

Commitment to Youth Empowerment

HCDH and YIYA reaffirmed their long-term commitment to cultivating a new generation of global leaders by supporting teens and young entrepreneurs through EMBA education and lifelong learning programs focused on leadership, sustainability, and innovation.

Media & Collaboration Contact:
Carrie Wang
info@yiyainternational.com
(310) 598-8848

Crystal Rodriguez
info@lifeuniversities.org
(8310 229-3082

Carrie H WANG
YIYA International Inc
+1 626-586-5952
email us here
Visit us on social media:
LinkedIn
Instagram
Facebook
YouTube

Legal Disclaimer:

EIN Presswire provides this news content "as is" without warranty of any kind. We do not accept any responsibility or liability for the accuracy, content, images, videos, licenses, completeness, legality, or reliability of the information contained in this article. If you have any complaints or copyright issues related to this article, kindly contact the author above.

Newseria nie ponosi odpowiedzialności za treści oraz inne materiały (np. infografiki, zdjęcia) przekazywane w „Biurze Prasowym”, których autorami są zarejestrowani użytkownicy tacy jak agencje PR, firmy czy instytucje państwowe.
Ostatnio dodane
komunikaty PR z wybranej przez Ciebie kategorii
EIN Newswire BRAK ZDJĘCIA
2025-07-02 | 12:55:15

Recruit Umeda by Good Place Wins Silver in A' Interior Design Awards

Recruit UmedaGood Place's Innovative Office Design Honored for Fostering Connections and Embodying Osaka's Unique Character COMO, CO, ITALY, July 2, 2025 /EINPresswire.com/ -- The A' Design Award, a highly prestigious recognition in
EIN Newswire BRAK ZDJĘCIA
2025-07-02 | 12:55:15

Penutupan Tambang di Raja Ampat Soroti Isu ESG dan Arah Kebijakan di Pasar Nikel - Laporan EBC Financial Group

Seiring Indonesia memperketat pengawasan tambang nikel di Raja Ampat, EBC Financial Group menyoroti harga konservasi, dari risiko kebijakan, tekanan rantai pasok global, hingga sentimen pasar yang makin sensitif terhadap arah regulasi.Langkah tegas pemerintah menutup tambang di Raja Ampat kembali membuka perdebatan soal komitmen ESG dan arah regulasi nikel nasional.INDONESIA, July 2, 2025 /EINPresswire.com/ -- Keputusan pemerintah mencabut izin tambang di Raja Ampat jadi sorotan global. Bukan hanya soal komitmen lingkungan, tapi juga dampaknya ke pasar nikel dunia. Sebagai penghasil nikel terbesar, menguasai sekitar 51 persen pasokan global—Indonesia kini menghadapi ketidakpastian baru setelah empat izin tambang di kawasan konservasi laut yang dilindungi UNESCO itu resmi dicabut. Langkah ini mendapat dukungan luas dari kelompok lingkungan, yang menilai Raja Ampat harus bebas dari ancaman eksploitasi tambang. Namun, di luar zona perlindungan, satu proyek besar tetap berjalan. Di sisi lain, perusahaan yang terkena pencabutan izin mulai menempuh jalur hukum demi membalikkan keputusan. Para pelaku pasar kini mencermati potensi efek berantai terhadap pasokan dan harga nikel, komoditas krusial dalam rantai pasok baterai kendaraan listrik dunia. “Kasus Raja Ampat menunjukkan semakin kuatnya keterkaitan antara faktor ESG, kepentingan masyarakat lokal, dan dinamika pasar global,” kata David Barrett, CEO EBC Financial Group (UK) Ltd. “Bagi pelaku pasar dan investor, ini jadi peringatan bahwa pasar komoditas, terutama di sektor strategis seperti nikel, sangat rentan terhadap tekanan kebijakan lingkungan.” Meski Raja Ampat bukan wilayah produksi utama, keputusan ini mencerminkan pergeseran kebijakan Indonesia menuju tata kelola lingkungan yang lebih ketat. Sinyal ini penting bagi investor yang mencermati arah jangka panjang kebijakan di sektor komoditas. Mengapa Penting bagi Pelaku Pasar "Trader perlu waspada, bukan hanya terhadap volatilitas harga komoditas, tapi juga potensi dampaknya terhadap rupiah, pasar saham, hingga profil risiko ESG Indonesia secara keseluruhan," kata David Barrett, CEO EBC Financial Group (UK) Ltd. Ia menilai, reli harga nikel belakangan ini bisa menutupi risiko volatilitas yang lebih dalam, terutama jika ketidakpastian hukum dan arah kebijakan terus bergulir dan mengganggu ekspektasi sisi pasokan. Sebagai penyumbang sekitar 6,8 persen dari total ekspor nasional pada 2024, nikel memainkan peran penting dalam surplus dagang Indonesia. Penurunan produksi akibat pencabutan izin bisa berdampak pada penurunan pendapatan ekspor, memberi tekanan tambahan pada nilai tukar rupiah (USD/IDR), dan memperlebar defisit transaksi berjalan. Bagi trader, ini berarti ada dua sisi risiko: gejolak jangka pendek di pasar valuta asing, serta potensi perubahan asumsi kebijakan moneter dalam jangka menengah. Menurut Investing News Network, harga nikel sempat anjlok ke titik terendah dalam lima tahun pada kuartal I 2025—turun hingga di bawah US$15.000 per metrik ton, dipicu kelebihan pasokan dari Indonesia dan kekhawatiran atas tarif dari Amerika Serikat. Meski kini harga kembali naik ke kisaran US$16.700 per ton, pergerakan ini mencerminkan betapa sensitifnya pasar terhadap guncangan pasokan dan kebijakan pemerintah. Langkah Indonesia menutup tambang di Raja Ampat menambah lapisan ketidakpastian baru, bukan sekadar soal volume produksi, tapi juga soal kepercayaan investor dan kejelasan arah regulasi. Jika sengketa hukum makin meluas atau terjadi pengurangan pasokan lebih lanjut, pasar bisa saja merespons secara agresif, dan memicu lonjakan harga berikutnya. Dengan meningkatnya pengawasan dari dana-dana global berbasis ESG terhadap sumber nikel, EBC menekankan pentingnya trader memantau perkembangan pasar sekaligus sinyal politik, karena dua hal ini akan menjadi penentu utama arah harga ke depan. Indonesia, Pusat Nikel Global Sepanjang 2024, Indonesia memproduksi sekitar 2,2 juta metrik ton nikel olahan, lebih dari separuh total pasokan global. Dominasi ini menempatkan Indonesia sebagai pemain paling berpengaruh di pasar nikel dunia. Artinya, setiap gangguan pasokan dari Indonesia berdampak langsung ke rantai pasok global, terutama untuk industri baterai kendaraan listrik dan manufaktur baja nirkarat, yang hingga kini masih menyerap lebih dari dua pertiga permintaan nikel global. Meski permintaan jangka panjang terus didorong oleh produksi baterai, kebutuhan terbesar terhadap nikel saat ini tetap berasal dari sektor baja nirkarat. Sekitar 75 persen jenis baja nirkarat membutuhkan nikel untuk menjaga struktur aloinya tetap stabil. Artinya, nikel menjadi bahan vital bagi industri berat, mulai dari otomotif, konstruksi, makanan dan minuman, alat kesehatan, minyak dan gas, hingga kedirgantaraan dan infrastruktur energi. Gangguan pasokan yang berkepanjangan dari Indonesia berpotensi memperketat ketersediaan global, meningkatkan biaya produksi, memperlambat laju industri, dan memicu tekanan inflasi di sektor komoditas industri secara lebih luas. Untuk wawasan lebih lanjut tentang pasar komoditas, kunjungi www.ebc.site.
EIN Newswire BRAK ZDJĘCIA
2025-07-02 | 12:55:15

Cairns Auto Works Launches Same-Day Roadworthy Certificates—A First for Cairns Drivers

Local mechanic shop Cairns Auto Works now offers same-day roadworthy certificates, streamlining safety checks for vehicle owners in Cairns.We’re proud to be the first in Cairns to offer this convenience for busy drivers.”— Ilja

Więcej ważnych informacji

Jedynka Newserii

Jedynka Newserii

Kongres Profesjonalistów Public Relations

Polityka

Unijne mechanizmy ułatwiają zwiększenie wydatków na obronność przez europejskie kraje NATO. Ważnym aspektem infrastruktura podwójnego zastosowania

Wydatki na obronność w krajach NATO mają wzrosnąć do 2035 roku do 5 proc. PKB. W dużej mierze będzie to możliwe dzięki Unii Europejskiej, która stworzyła ramy umożliwiające krajom członkowskim realizację celów NATO w zakresie obronności, nie tylko poprzez finansowanie i inwestycje, ale także poprzez elastyczność budżetową. – To pełna synergia, można powiedzieć, że Unia Europejska współfinansuje razem z państwami członkowskimi cele zdolnościowe NATO – ocenia Paweł Zalewski, sekretarz stanu w Ministerstwie Obrony Narodowej.

Ochrona środowiska

Rusza budowa lądowej infrastruktury dla projektów Bałtyk 2 i Bałtyk 3. Prąd z tych farm wiatrowych popłynie w 2027 roku

Ruszyła budowa lądowej infrastruktury dla morskich farm wiatrowych Bałtyk 2 i Bałtyk 3 rozwijanych przez Equinor i Grupę Polenergia. To przede wszystkim baza serwisowa w Łebie i dwie stacje elektroenergetyczne. Jednocześnie trwają przygotowania do rozpoczęcia prac na morzu. Pierwszy prąd z obu projektów popłynie w 2027 roku, a w kolejce czeka morska farma wiatrowa Bałtyk 1 – największy i najbardziej zaawansowany projekt II fazy rozwoju offshore.

Edukacja

Uczelnie zaczynają wspólnie walczyć ze zjawiskiem mobbingu i dyskryminacji. Ruszają badania nad skalą problemu

Szkoły wyższe chcą aktywniej walczyć ze zjawiskiem mobbingu i dyskryminacji zarówno wobec pracowników, jak i studentów. W ramach projektu Bezpieczna Uczelnia będą się wymieniać dobrymi praktykami w zakresie polityki antymobbingowej. Zostaną przeprowadzone także badania na temat obecnej sytuacji w środowisku akademickim. Dotychczasowe badania prowadzone przez Fundację Science Watch Polska wskazują, że mobbing to dość powszechne zjawisko na uczelniach, które przybiera charakterystyczne dla środowiska formy.

Partner serwisu

Instytut Monitorowania Mediów

Szkolenia

Akademia Newserii

Akademia Newserii to projekt, w ramach którego najlepsi polscy dziennikarze biznesowi, giełdowi oraz lifestylowi, a  także szkoleniowcy z wieloletnim doświadczeniem dzielą się swoją wiedzą nt. pracy z mediami.